Kamis, 27 Agustus 2009 pukul 01:19:00
Menunggu Kemegahan Jembatan Selat Sunda
Kapal-kapal terbesar di dunia saat ini kelak bisa berlayar tanpa gangguan di bawah JSS.
Rencana ambisius pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) telah dipublikasikan. Proyek yang diperkirakan menelan biaya konstruksi sekitar Rp 100 triliun itu, akan menggunakan teknologi jembatan teranyar yang baru digunakan di Shanghai, Cina.
Prastudi kelayakan jembatan yang dilakukan PT Bangungraha Sejahtera Mulia (BSM), menyebutkan bahwa konstruksi jembatan akan menggunakan teknologi generasi ketiga. Sebuah teknologi dengan konstruksi penampang jembatan paling ringan.Menurut Direktur PT Bangungraha Sejahtera Mulia, Agung R Prabowo, teknologi tersebut memungkinkan jarak antartiang jembatan atau spanlenghth lebih dari 2.000 meter. Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra ini juga dirancang memiliki panjang 29 km.
Agung mengungkapkan, jembatan ini terdiri atas lima bagian. Dua jembatan gantung ultra panjang dengan jarak antartiang 3,5 km dan 2 km serta 108 jembatan dengan rentang lebih pendek. Jembatan ultra panjang ini sangat dibutuhkan.Sebab, untuk melintasi Selat Sunda, terdapat dua palung berkedalaman 135 dan 115 meter. ''Jadi, tiang-tiang antarjembatan harus diletakkan sebelum memasuki daerah palung laut tersebut,'' kata Agung di Jakarta, belum lama ini.
Artinya, diperlukan rentang antartiang jembatan yang lebih panjang. Menurut Agung, tinggi pilon jembatan gantung ultra panjang sekitar 310 meter di atas muka air rata-rata dan akan terbuat dari baja bermutu tinggi.Ruang bebas vertikal di tengah bentang jembatan ultra panjang sekitar 81 meter. Artinya, jelas Agung, kapal-kapal terbesar di dunia saat ini, seperti USS Enterprise dan Queen Mary-2, masih dapat berlayar tanpa gangguan di bawah JSS.
Agung menambahkan, untuk melintasi perairan yang kedalamannya relatif dangkal, pihaknya menggunakan serangkaian jembatan kantilever seimbang dengan rentang antartiang 200 meter.
Agung, yang terlibat dalam pembuatan prastudi kelayakan JSS, menambahkan, teknologi jembatan kantilever seimbang digunakan dengan rentang antartiang lebih pendek, yaitu 80 meter. Ini digunakan pada jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). ''Karena kita mau membuat jembatan dengan rentang lebih panjang, otomatis teknologi konstruksinya harus yang ringan. Makanya, dalam rancangan jembatan yang akan kami bangun digunakan teknologi generasi ketiga,'' ujar Agung.
Jembatan yang telah dibangun dengan menggunakan jembatan gantung ultra panjang adalah Jembatan Xihoumen, yang menghubungkan beberapa pulau di selatan Shanghai, Cina. Jembatan tersebut memiliki rentang antartiang 1.650 meter. Cina, bisa dibilang sangat berpengalaman dalam membangun jembatan berskala besar. Dalam setahun, Cina bisa membangun 100-150 jembatan mengandalkan kemampuan sendiri. ''Saya yakin, jika ada political will yang kuat, kita juga bisa,'' kata Agung. n wulan tunjung palupi
Dari Generasi ke Generasi
Generasi Pertama
Pada jembatan yang menggunakan teknologi generasi pertama atau disebut juga jembatan suspensi konvensional, rentang antartiang hanya mampu di bawah 2.000 meter. Pembangunan jembatan yang dititikberatkan pada beban gravitasi dan beban angin pada jembatan dianggap tidak signifikan.Kekakuan geometris generasi pertama juga memengaruhi panjangnya rentang jembatan. Contohnya adalah Jembatan Golden Gate (1937) dan Jembatan Verrazano Narrows (1964). Batas ini diwakili oleh Akashi Kaikyo Bridge di Jepang (1998) dengan rentang antartiang 1.991 meter.
Generasi Kedua
Agar bisa mencapai rentang lebih panjang, otomatis desain jembatan harus dibuat lebih ringan. Pada jembatan generasi kedua, penampang jembatan telah berusaha dirancang sedemikian rupa dan lebih aerodinamis agar lebih ringan dan tahan terhadap terpaan angin. Untuk memberikan jawaban atas masalah ketebalan dek penampang dan terpaan angin, konsep generasi kedua telah diperkenalkan menggunakan penampang berbentuk satu kotak tertutup, bentuk dek yang terdiri atas panel baja kaku.
Adapun perilaku seismik generasi kedua ini relatif fleksibel. Maka, dek jembatan hanya akan mengalami reaksi ringan jika terjadi gempa. Contoh awal generasi kedua ini adalah Jembatan Severn (1966) dengan rentang antartiang 988 meter dan Humber dengan rentang antartiang 1.410 meter. Namun, jembatan generasi kedua ini belum bisa memiliki rentang antartiang lebih dari 2.000 meter. The Great Belt-East Bridge (1998) dengan rentang 1.624 meter mewakili generasi kedua jembatan gantung, yang telah hampir mencapai batas maksimum rentang yang dimungkinkan.
Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga, dek jembatan dipertahankan tidak terlalu tebal dengan konstruksi yang bisa dilalui angin sehingga lebih ringan dan tahan terpaan angin. Pada generasi ini, fleksibilitas jembatan yang relatif tinggi akan bertindak sebagai dasar isolator.Ini mencegah lebih lanjut propagasi atau perambatan gelombang seismik sehingga dek jembatan masih relatif tenang meski terjadi getaran. Jembatan Selat Messina di Italia, yang belum mulai dibangun, merupakan contoh pertama dari jembatan generasi ketiga.
Rentang utama jembatan tersebut memiliki panjang 3.300 meter. Pada teknologi generasi ketiga boks penampang dibuat lebih mudah mengakomodasi terpaan angin. Konstruksi lebih ringan, namun tahan angin, yang memungkinan rentang antartiang menjadi lebih panjang. Jembatan Xihoumen yang memiliki rentang 1.650 meter dibangun pada 2004 dan selesai pada 2009. Direktur PT Bangungraha Sejahtera Mulia, Agung R Prabowo, dalam prastudi kelayakan, JSS yang menggunakan teknologi generasi ketiga, disebutkan mengenai berbagai aspek alam.
Seperti lokasi jembatan yang berdekatan dengan Anak Krakatau serta merupakan wilayah yang rawan gempa telah diantisipasi. ''Meskipun kalau letusan Krakatau yang terjadi pada 1883 itu terjadi lagi sekarang, konstruksi apa pun tidak akan tahan,'' katanya. Namun, dengan perhitungan aktivitas anak Krakatau dan estimasi aktivitasnya, kata Agung, kondisi ini masih bisa dikelola. Hal yang pasti, banyak pekerjaan rumah menumpuk untuk mewujudkan proyek yang sudah didengungkan sejak 20 tahun silam ini.
Agung menyatakan, kesiapan industri baja dan semen dalam negeri yang merupakan material utama pembentuk jembatan harus sudah mulai dibangun. Kesiapan sumber daya manusia, antisipasi dampak sosial, dan budaya serta berbagai aspek lain pun harus mulai dipikirkan. una
Sumber: http://republika.co.id/koran/42/7205...an_Selat_Sunda
Sunday, February 27, 2011
Rancangan Jembatan Selat Sunda Resmi Di Publikasikan
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2011
(1854)
-
▼
February
(1854)
- 9 Fakta tentang Facebook
- 5 Situs Jejaring Sosial Terfavorit
- 10 Jam Dinding Yang Unik
- Wanita Wanita Cantik & Berbahaya
- Robot Singa Da Vinci
- Foto penyamaran terbaru Noordin M Top
- 4 Kejadian Aneh di Dunia
- Tokoh Dunia Yang Meninggal Dalam Keadaan Miskin
- Sejarah Asal Mula Kondom
- 5 Danau Terdalam di Dunia
- 10 HP Paling Unik di Dunia
- Jawaban Surat Terbuka Dari Malaysia
- 10 Ikan Tercantik Di Dunia
- Malaysia Plesetkan Lagu 'Indonesia Raya' di Forum
- Another issue Pelecehan bangsa Indonesia
- Perjumpaan Kenneth Arnold dengan UFO - permulaan e...
- 8 Blog yang Menghasilkan Uang Jutaan Dolar
- 2012 : Invasi ALIEN dan Berita Al Qur’an ?
- Nabi Sulaiman Leluhur Bangsa Melayu, dalam Genealo...
- Haul Sultan Iskandar Muda
- Orang yang Menyumbang Emas Tugu Monas
- Masjid Pejlagrahan, Cirebon
- Masjid Pangeran Kejaksan, Cirebon.
- Masjid Kramat Depok, Cirebon. Abad ke-XV M
- Lingkungan dan Kelanggengan Sebuah Negara
- Ternyata Hitler Dikubur di Surabaya
- Dilpomat Iran Selamatkan Ribuan Warga Yahudi !
- Revolusi yang Memakan Anak Sendiri, Tan Malaka
- Ada Piramida di Kota Dodol???
- 11 Fenomena UFO Menghebohkan di Tahun 2011
- Studi: Bumi Selalu Miliki Dua Bulan
- Cara Merapatkan Vagina yang Longgar
- Alam Makhluk Halus
- Stonehenge - Sejarah dan Bagaimana monumen ini dib...
- Legenda Mermaid dan Merman dari masa ke masa
- Laser yang Tertangkap Kamera Pada Pertandingan Mal...
- Bentuk Buah-buahan yang Unik
- Olahraga-olahraga Aneh di Dunia
- Manusia-manusia Tertua Pencetak Rekor Dunia
- Manusia-manusia Tercepat di Dunia
- Bulan Mulai Di Eksploitasi Untuk Sumber Energi
- Para Pembunuh Yang Jadi Legenda
- Barang Barang Yang Lucu
- 4 Tempat Liburan Favorit Pesohor Dunia
- Pepaya Beserta Keajaibannya
- Pemain bola indonesia yang pernah bermain di tim e...
- Kematian Yang Aneh di Dunia
- Penyebab Indonesia di Jajah Belanda
- Markas alien di dasar danau-danau Rusia
- Mesjid-mesjid termegah di Indonesia
- 15 Skyline Kota Besar Terbaik di Dunia
- 10 Hal Yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang
- Rancangan Jembatan Selat Sunda Resmi Di Publikasikan
- 20 Kota Termacet di Dunia
- 10 Eksperimen Militer Paling Gila Didunia
- 10 Hewan Yang Terancam Punah (2 Berasal Dari Indon...
- 10 Warisan Dunia yang Terancam Punah
- Makhluk - Makhluk Legenda di Dunia
- 6 Wasiat Aneh
- 10 Fakta tentang berciuman
- Menara Tertinggi Didunia
- Bir Cegah Pengeroposan Tulang?
- Kicauan Twitter Pemain TIMNAS Pagi Ini
- Eskalator terpanjang didunia
- 10 Perampokan terbesar sepanjang masa
- Monster Loch Ness Terlacak di Google Earth?
- Top 10 Tumbuhan Karnivora
- 10 Peringkat Indonesia di Dunia
- Vote komodo to save the world
- iCheat, Gadget baru dari Apple yang bikin Indonesi...
- Ilmuwan Ungkap Mengapa Gunung Tertinggi Berada di ...
- Lagi 3 Pulau di Indonesia Dijual
- Beredar Video, Michael Jackson Masih Hidup
- Rahma Azhari Beraksi Kembali, Kini Dekati Pelatih ...
- Pelaku Laser Saat Pertandingan MAL vs INA Tertangk...
- Eskalator Terpendek Di Dunia
- Tarbiyah Dalam Filosofi dan Simbolisasi Jogjakarta
- Batu Larung, Bukti Peninggalan dan Kekayaan Sejara...
- Fakta yang Tak Terungkap di Balik Hancurnya Bagdad
- Sejarah Kampung Adat Lewohala
- Ketidakstabilan Status Sang Nyai
- Faktor–faktor yang Menyebabkan Khalifah Abbasiyah ...
- Misteri Bola Besi "UFO" Namibia Terungkap
- Bola Misterius Namibia Diduga Tangki Hidrozine
- Kapan Zaman Es Terakhir Kali?
- Fosil Mikroba Mampu Perjelas Teori Evolusi
- Awas, Lubang Hitam di Bima Sakti Segera Terbangun
- NASA Akan Selidiki Bola Angkasa Misterius
- Salaka Domas dan Salaka Nagara
- Hermeneutika dalam Studi Tasawuf
- WORLD BAKTUN 13 CYCLE DTD 363, JAN 26, 2012 WAS MA...
- Wisata Gerilya, Menyusuri Rute Basis Gerilyawan GAM
- Peran Umat Kristen dan Umat Islam pada Pembentukan...
- Investigasi Piramida sadahurip Garut by Trans 7 TV...
- Bangsa Arab di Zaman Islam “Bagian 1″
- Bandung 1952 (1) Konferensi Sukses di Tengah “Aksi...
- AS-lah yang Memiliki Senjata Pemusnah Massal dan M...
- Sejarah Dunia Mengenang Bangsa Yahudi sebagai Pela...
- Jejak Sejarah, Antara Mimpi dan Kenyataan
- Inspirasi Malam Jumat: Lailatul Mabit
-
▼
February
(1854)