Ada yang menarik dari pergelaran babak akhir Kompetisi Divisi I Liga Indonesia XVI-2010 yang telah dituntaskan oleh Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia (BLAI) PSSI. Seorang wasit perempuan "menyelip" di antara jajaran perangkat pertandingan yang ditugaskan. Kostum wasit yang dikenakannya menyembunyikan perawakannya yang mungil. Rambutnya yang dipotong pendek juga terlihat pas untuk sepintasa menyamarkan dirinya sebagai seorang perempuan tulen.
Saat berada di tepi lapangan dia juga mampu untuk tidak mengesankan dirinya seorang perempuan lemah. Dia bergerak lincah mengikuti alur bola yang dimainkan oleh kedua tim yang tengah bertanding. Seperti tak ada keraguan dalam dirinya dalam memberi keputusan sepanjang permainan, dan secara tegas mengibaskan bendera di tangannya untuk menunjukkan apakah seorang pemain melakukan pelanggaran, offside, atau sekedar memperlihatkan bahwa si kulit bundar telah keluar lapangan permainan.
Ya, Mitra Coriena Syumanja, benar-benar telah mewarisi kemampuan ayahnya, Norman Alex. Di masa mudanya, ayahnya juga seorang wasit handal, pernah memperoleh sertifikat asisten wasit FIFA. Kini, Alex Norman masih kerap bertugas sebagai Inspektur Wasit atau IW.
"Dulu saya sering melihat ayah di televisi, memimpin pertandingan. Saya juga sering melihat foto-foto ayah pulang dari luar kota," ungkap Mitra Coriena Syumanja, tentang keinginannya menjadi wasit, seperti dirilis situs resmi PSSI.
Mitra Coriena Syumanja ("panggil saja Cori," katanya) tercatat lima kali diterakan dalam jajaran perangkat pertandingan pada gelaran babak akhir kompetisi Divisi I-2010 ini. Dia tiga kali menjadi asisten wasit 1, dan dua kali menjadi asisten wasit-2, termasuk pada pertandingan puncak perebutan gelar juara antara tim PSBS Biak dengan Persbul Buol, yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI H.A.M Nurdin Halid, anggota KOmite Eksekutive PSSI Togar Manahan Nero dan Muhammad Zein, yang sama-sama berkompeten dalam masalah perwasitan, serta Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan jajaran pemimpin teras BLAI PSSI, Iwan Budianto, Syauqi Soeratno, Petri Octavianus.
Entah karena dia perempuan, setiap keputusannya melalui kebasan bendera kecilnya tak sekali pun mendatangkan protes dari para pemain kedua tim. Yang pasti, menang tak ada cela dari setiap keputusan melalui kibasan bendera Cori itu.
"Kami selalu adakan evaluasi sesudah pertandingan, dan setiap penugasan Cori termasuk yang dipuji," kata Mansyur Lestaluhu, manajer operasional kompetisi BLAI PSSI yang bertanggung-jawab dalam masalah penugasan wasit.
Cori menjadi satu-satunya wasit perempuan yang ditugaskan pada gelaran babak akhir kompetisi Divisi I-2010 ini. Keputusan BLAI PSSI menempatkan Cori di antara total 32 perangkat pertandingan yang bertugas, sangat tepat. Karena disamping Cori sendiri nyaris tidak pernah membuat cela dalam setiap penugasannya, keberadaannya di tepi lapangan secara psikologis juga membuat para pemain dari kedua tim merasa malu untuk melakukan perilaku tak menyenangkan, misalnya berpura-pura melakukan protes keras untuk menutuipi kesalahannya.
"Saya ingin seperti Sonia Denoncort, wasit perempuan asal Kanada itu. Dia menjadi wasit wanita pertama yang pernah memimpin pertandingan internasional," kata Cori, kelahiran 5 Agustus 1998 di Kuala Bagumit, Langkat, Medan.
Anak Siti Khadijah Nasution yang meraih gelar sarjana (S1) pendidikan kepelatihan olahraga Universitas Negeri Medan, Sumut, ini pun memiliki cita-cita untuk melanglang-buana memimpin pertandingan-pertandingan sepakbola di mancanegara.
Perjalanan karir Cori tentunya masih panjang. Melihat kinerjanya saat ini, bukan tak mungkin dia akan meniti karirnya dengan lancar. Apalagi, Cori termasuk yang dipuji dari keikutsertaannya pada Kursus Elite Referree FIFA yang diadakan awal November lalu di Rawamangun, Jakarta. Dari 32 peserta kursus, dua diantaranya wanita, yakni Cori dan Harlin dari Bukit Tinggi, Sumbar. Namun, hanya Cori yang kemudian direkrut BLAI PSSI.
"Wasit-wasit wanita ini bisa diusulkan untuk bertugas di Festival Sepakbola AFC tahun depan," ujar Instruktur Wasit FIFA asal Malaysia, Azimi Abdullah, di acara penutupan kursus Kursus Wasit Elite FIFA kala itu.
Thursday, February 17, 2011
Profil Mitra Coriena Syumanja Sang Wasit Wanita di Liga Indonesia
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2011
(1854)
-
▼
February
(1854)
- 9 Fakta tentang Facebook
- 5 Situs Jejaring Sosial Terfavorit
- 10 Jam Dinding Yang Unik
- Wanita Wanita Cantik & Berbahaya
- Robot Singa Da Vinci
- Foto penyamaran terbaru Noordin M Top
- 4 Kejadian Aneh di Dunia
- Tokoh Dunia Yang Meninggal Dalam Keadaan Miskin
- Sejarah Asal Mula Kondom
- 5 Danau Terdalam di Dunia
- 10 HP Paling Unik di Dunia
- Jawaban Surat Terbuka Dari Malaysia
- 10 Ikan Tercantik Di Dunia
- Malaysia Plesetkan Lagu 'Indonesia Raya' di Forum
- Another issue Pelecehan bangsa Indonesia
- Perjumpaan Kenneth Arnold dengan UFO - permulaan e...
- 8 Blog yang Menghasilkan Uang Jutaan Dolar
- 2012 : Invasi ALIEN dan Berita Al Qur’an ?
- Nabi Sulaiman Leluhur Bangsa Melayu, dalam Genealo...
- Haul Sultan Iskandar Muda
- Orang yang Menyumbang Emas Tugu Monas
- Masjid Pejlagrahan, Cirebon
- Masjid Pangeran Kejaksan, Cirebon.
- Masjid Kramat Depok, Cirebon. Abad ke-XV M
- Lingkungan dan Kelanggengan Sebuah Negara
- Ternyata Hitler Dikubur di Surabaya
- Dilpomat Iran Selamatkan Ribuan Warga Yahudi !
- Revolusi yang Memakan Anak Sendiri, Tan Malaka
- Ada Piramida di Kota Dodol???
- 11 Fenomena UFO Menghebohkan di Tahun 2011
- Studi: Bumi Selalu Miliki Dua Bulan
- Cara Merapatkan Vagina yang Longgar
- Alam Makhluk Halus
- Stonehenge - Sejarah dan Bagaimana monumen ini dib...
- Legenda Mermaid dan Merman dari masa ke masa
- Laser yang Tertangkap Kamera Pada Pertandingan Mal...
- Bentuk Buah-buahan yang Unik
- Olahraga-olahraga Aneh di Dunia
- Manusia-manusia Tertua Pencetak Rekor Dunia
- Manusia-manusia Tercepat di Dunia
- Bulan Mulai Di Eksploitasi Untuk Sumber Energi
- Para Pembunuh Yang Jadi Legenda
- Barang Barang Yang Lucu
- 4 Tempat Liburan Favorit Pesohor Dunia
- Pepaya Beserta Keajaibannya
- Pemain bola indonesia yang pernah bermain di tim e...
- Kematian Yang Aneh di Dunia
- Penyebab Indonesia di Jajah Belanda
- Markas alien di dasar danau-danau Rusia
- Mesjid-mesjid termegah di Indonesia
- 15 Skyline Kota Besar Terbaik di Dunia
- 10 Hal Yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang
- Rancangan Jembatan Selat Sunda Resmi Di Publikasikan
- 20 Kota Termacet di Dunia
- 10 Eksperimen Militer Paling Gila Didunia
- 10 Hewan Yang Terancam Punah (2 Berasal Dari Indon...
- 10 Warisan Dunia yang Terancam Punah
- Makhluk - Makhluk Legenda di Dunia
- 6 Wasiat Aneh
- 10 Fakta tentang berciuman
- Menara Tertinggi Didunia
- Bir Cegah Pengeroposan Tulang?
- Kicauan Twitter Pemain TIMNAS Pagi Ini
- Eskalator terpanjang didunia
- 10 Perampokan terbesar sepanjang masa
- Monster Loch Ness Terlacak di Google Earth?
- Top 10 Tumbuhan Karnivora
- 10 Peringkat Indonesia di Dunia
- Vote komodo to save the world
- iCheat, Gadget baru dari Apple yang bikin Indonesi...
- Ilmuwan Ungkap Mengapa Gunung Tertinggi Berada di ...
- Lagi 3 Pulau di Indonesia Dijual
- Beredar Video, Michael Jackson Masih Hidup
- Rahma Azhari Beraksi Kembali, Kini Dekati Pelatih ...
- Pelaku Laser Saat Pertandingan MAL vs INA Tertangk...
- Eskalator Terpendek Di Dunia
- Tarbiyah Dalam Filosofi dan Simbolisasi Jogjakarta
- Batu Larung, Bukti Peninggalan dan Kekayaan Sejara...
- Fakta yang Tak Terungkap di Balik Hancurnya Bagdad
- Sejarah Kampung Adat Lewohala
- Ketidakstabilan Status Sang Nyai
- Faktor–faktor yang Menyebabkan Khalifah Abbasiyah ...
- Misteri Bola Besi "UFO" Namibia Terungkap
- Bola Misterius Namibia Diduga Tangki Hidrozine
- Kapan Zaman Es Terakhir Kali?
- Fosil Mikroba Mampu Perjelas Teori Evolusi
- Awas, Lubang Hitam di Bima Sakti Segera Terbangun
- NASA Akan Selidiki Bola Angkasa Misterius
- Salaka Domas dan Salaka Nagara
- Hermeneutika dalam Studi Tasawuf
- WORLD BAKTUN 13 CYCLE DTD 363, JAN 26, 2012 WAS MA...
- Wisata Gerilya, Menyusuri Rute Basis Gerilyawan GAM
- Peran Umat Kristen dan Umat Islam pada Pembentukan...
- Investigasi Piramida sadahurip Garut by Trans 7 TV...
- Bangsa Arab di Zaman Islam “Bagian 1″
- Bandung 1952 (1) Konferensi Sukses di Tengah “Aksi...
- AS-lah yang Memiliki Senjata Pemusnah Massal dan M...
- Sejarah Dunia Mengenang Bangsa Yahudi sebagai Pela...
- Jejak Sejarah, Antara Mimpi dan Kenyataan
- Inspirasi Malam Jumat: Lailatul Mabit
-
▼
February
(1854)