Pulau Maratua, salah satu pulau wisata terluar di Kabupaten Berau, rentan dicaplok negara tetangga Malaysia. Pasalnya, operator pulau wisata tersebut juga berasal dari Negari Jiran itu.
Potensi wisata bawah laut di daerah ini sangat luar biasa dan dikelola oleh pihak Malaysia
Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Kaltim Tunas Partomo menyampaikan hal itu, terkait dengan perkembangan rencana pembangunan bandara di Pulau Maratua. Sarana infrastruktur itu penting, sebagai bukti pemerintah Indonesia serius mengamankan pulau-pulau terluar.
“Tahun depan, pembangunan bandara di Maratua diharapkan memasuki tahap penyiapan lahan (land clearing),” sebutnya. Bandara di pulau dengan panjang sejauh 26 kilometer dan lebar antara 500 meter sampai 3 kilometer itu, sangat cocok mendukung tujuan wisata.
Kekayaan bawah laut baik terumbu karang maupun hewan-hewan bawah laut yang sangat indah ada disini
Namun begitu, untuk memperlancar pembangunan bandara itu, pihaknya sampai saat ini masih meminta kejelasan status tanah di Pulau Maratua itu kepada Pemkab Berau. Landasan pacu yang akan dibangun di Bandara Maratua nanti minimal panjang 1.200 meter sampai 1.400 meter dengan lebar 30 meter.
Harapannya, bandara itu tidak hanya untuk pengembangan wisata, namun juga mendukung sistem pertahanan dan keamanan negara. Di sekitar pulau Maratua terdapat sedikitnya 37 pulau yang juga bisa dijadikan tempat objek wisata. Namun, yang paling tersohor adalah pulau Maratua dan pulau Pabahanan.
Pemerintah kurang bisa melihat potensi besar dari suatu wilayah, dan membiarkan pihak asing untuk menggali dan mengelolanya
Tahap awal, kemungkinan bandara di Maratua itu akan dipergunakan maskapai penerbangan perintis dengan sistem carter. Jika memang memungkinkan dan tingkat kunjungan meningkat, bisa saja ada penerbangan reguler. Dia berharap Pemkab Berau memberikan dukungan fasilitas memadai di Pulau Maratua, salah satunya dukungan fasilitas dermaga milik pemerintah sendiri.
“Dermaga itu juga untuk mendukung pembangunan bandara, maupun untuk melayani masyarakat. Karena itu, Maratua harus punya dermaga sendiri,” sebutnya.
Dengan dikelolanya potensi alam kita oleh pihak luar maka negara berpotensi rugi, sayang pemerintah daerah maupun pusat kurang bisa melihat hal ini, dan belajar dari pengalaman
Dengan dikelolanya potensi alam kita oleh pihak luar maka negara berpotensi rugi, sayang pemerintah daerah maupun pusat kurang bisa melihat hal ini, dan belajar dari pengalaman lepasnya pulau Sipadan yang bermula dari hal semacam ini
Selama ini, kata dia, dermaga yang digunakan ketika berkunjung ke pulau itu adalah dermaga milik perusahaan swasta, yakni perusahaan yang menjadi operator wisata di pulau itu.
“Ini salah satu yang menjadi perhatian, ada baiknya pemerintah setempat juga membangun dermaga memadai. Sebab keberadaannya di Pulau Maratua sangat penting dan prioritas sebagai pulau terluar. Jangan sampai hanya gara-gara dermaga saja, menjadi alasan bagi Malaysia untuk mengklaim bahwa pulau itu miliknya. Seperti yang sudah terjadi pada Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan,” pungkasnya. (Sumber: JawaPos News Net)
Wednesday, February 2, 2011
Lagi, Pulau Potensial Lepas Ke Malaysia (Dikuasai Investor Malaysia)
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2011
(1854)
-
▼
February
(1854)
- 9 Fakta tentang Facebook
- 5 Situs Jejaring Sosial Terfavorit
- 10 Jam Dinding Yang Unik
- Wanita Wanita Cantik & Berbahaya
- Robot Singa Da Vinci
- Foto penyamaran terbaru Noordin M Top
- 4 Kejadian Aneh di Dunia
- Tokoh Dunia Yang Meninggal Dalam Keadaan Miskin
- Sejarah Asal Mula Kondom
- 5 Danau Terdalam di Dunia
- 10 HP Paling Unik di Dunia
- Jawaban Surat Terbuka Dari Malaysia
- 10 Ikan Tercantik Di Dunia
- Malaysia Plesetkan Lagu 'Indonesia Raya' di Forum
- Another issue Pelecehan bangsa Indonesia
- Perjumpaan Kenneth Arnold dengan UFO - permulaan e...
- 8 Blog yang Menghasilkan Uang Jutaan Dolar
- 2012 : Invasi ALIEN dan Berita Al Qur’an ?
- Nabi Sulaiman Leluhur Bangsa Melayu, dalam Genealo...
- Haul Sultan Iskandar Muda
- Orang yang Menyumbang Emas Tugu Monas
- Masjid Pejlagrahan, Cirebon
- Masjid Pangeran Kejaksan, Cirebon.
- Masjid Kramat Depok, Cirebon. Abad ke-XV M
- Lingkungan dan Kelanggengan Sebuah Negara
- Ternyata Hitler Dikubur di Surabaya
- Dilpomat Iran Selamatkan Ribuan Warga Yahudi !
- Revolusi yang Memakan Anak Sendiri, Tan Malaka
- Ada Piramida di Kota Dodol???
- 11 Fenomena UFO Menghebohkan di Tahun 2011
- Studi: Bumi Selalu Miliki Dua Bulan
- Cara Merapatkan Vagina yang Longgar
- Alam Makhluk Halus
- Stonehenge - Sejarah dan Bagaimana monumen ini dib...
- Legenda Mermaid dan Merman dari masa ke masa
- Laser yang Tertangkap Kamera Pada Pertandingan Mal...
- Bentuk Buah-buahan yang Unik
- Olahraga-olahraga Aneh di Dunia
- Manusia-manusia Tertua Pencetak Rekor Dunia
- Manusia-manusia Tercepat di Dunia
- Bulan Mulai Di Eksploitasi Untuk Sumber Energi
- Para Pembunuh Yang Jadi Legenda
- Barang Barang Yang Lucu
- 4 Tempat Liburan Favorit Pesohor Dunia
- Pepaya Beserta Keajaibannya
- Pemain bola indonesia yang pernah bermain di tim e...
- Kematian Yang Aneh di Dunia
- Penyebab Indonesia di Jajah Belanda
- Markas alien di dasar danau-danau Rusia
- Mesjid-mesjid termegah di Indonesia
- 15 Skyline Kota Besar Terbaik di Dunia
- 10 Hal Yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang
- Rancangan Jembatan Selat Sunda Resmi Di Publikasikan
- 20 Kota Termacet di Dunia
- 10 Eksperimen Militer Paling Gila Didunia
- 10 Hewan Yang Terancam Punah (2 Berasal Dari Indon...
- 10 Warisan Dunia yang Terancam Punah
- Makhluk - Makhluk Legenda di Dunia
- 6 Wasiat Aneh
- 10 Fakta tentang berciuman
- Menara Tertinggi Didunia
- Bir Cegah Pengeroposan Tulang?
- Kicauan Twitter Pemain TIMNAS Pagi Ini
- Eskalator terpanjang didunia
- 10 Perampokan terbesar sepanjang masa
- Monster Loch Ness Terlacak di Google Earth?
- Top 10 Tumbuhan Karnivora
- 10 Peringkat Indonesia di Dunia
- Vote komodo to save the world
- iCheat, Gadget baru dari Apple yang bikin Indonesi...
- Ilmuwan Ungkap Mengapa Gunung Tertinggi Berada di ...
- Lagi 3 Pulau di Indonesia Dijual
- Beredar Video, Michael Jackson Masih Hidup
- Rahma Azhari Beraksi Kembali, Kini Dekati Pelatih ...
- Pelaku Laser Saat Pertandingan MAL vs INA Tertangk...
- Eskalator Terpendek Di Dunia
- Tarbiyah Dalam Filosofi dan Simbolisasi Jogjakarta
- Batu Larung, Bukti Peninggalan dan Kekayaan Sejara...
- Fakta yang Tak Terungkap di Balik Hancurnya Bagdad
- Sejarah Kampung Adat Lewohala
- Ketidakstabilan Status Sang Nyai
- Faktor–faktor yang Menyebabkan Khalifah Abbasiyah ...
- Misteri Bola Besi "UFO" Namibia Terungkap
- Bola Misterius Namibia Diduga Tangki Hidrozine
- Kapan Zaman Es Terakhir Kali?
- Fosil Mikroba Mampu Perjelas Teori Evolusi
- Awas, Lubang Hitam di Bima Sakti Segera Terbangun
- NASA Akan Selidiki Bola Angkasa Misterius
- Salaka Domas dan Salaka Nagara
- Hermeneutika dalam Studi Tasawuf
- WORLD BAKTUN 13 CYCLE DTD 363, JAN 26, 2012 WAS MA...
- Wisata Gerilya, Menyusuri Rute Basis Gerilyawan GAM
- Peran Umat Kristen dan Umat Islam pada Pembentukan...
- Investigasi Piramida sadahurip Garut by Trans 7 TV...
- Bangsa Arab di Zaman Islam “Bagian 1″
- Bandung 1952 (1) Konferensi Sukses di Tengah “Aksi...
- AS-lah yang Memiliki Senjata Pemusnah Massal dan M...
- Sejarah Dunia Mengenang Bangsa Yahudi sebagai Pela...
- Jejak Sejarah, Antara Mimpi dan Kenyataan
- Inspirasi Malam Jumat: Lailatul Mabit
-
▼
February
(1854)