SOLAR 001
Sekumpulan awan besar yang terdiri dari plasma padat yang relatif dingin terlihat
tertahan di dalam panasnya matahari, corona tipis. Pada saat tertentu awan in dapat
meledak, terlepas dari atmosfir matahari. emisi dari garis spectral menunjukan
chromosphere bagian atas yang memiliki temperatur 60.000 derajat K (lebih dari 100rb
derajat F). Setiap bagian dari gambar ini menunjukan struktur medan magnet. bagian
terpanas nampak hampir berwarna putih, sementara bagian berwarna merah gelap menunjukan
bagian yang memiliki temperatur lebih dingin.(Courtesy of SOHO/EIT consortium)
SOLAR 002
Close up detail dari structur magnetic di atas permukaan matahari, dilihat dari H-alpha wavelength pada 22 agustus 2003. (solar teleskop 1-m swedia (SST) yang dioperasikan oleh Royal Swedish Academy of Sciences, Oddbjorn Engvold, Jun Elin Wiik, Luc Rouppe vander Voort)
SOLAR 003
NASA STEREO satellite menangkap gambar pertama tabrakan antara "Badai" matahari, yang
disebut coronal mass ejection (CME), dan comet pada 4 april 2007. tabarakan ini
menyebabkan terlepasnya ekor plasma comet. Comet adalah sisa dari formasi tata surya
milyaran tahun lalu. comet biasanya berada di bagian dingin,yang jauh dari tata surya, tapi kadangkala tarikan grafitasi dari planet, comet lain atau bahkan bintang di dekat comet tersebut membawa comet ke dalam tata surya. sesampainya di tata surya, panas matahari dan radiasi menguapkan gas dan debu dari comet yang membentuk ekor comet. comet biasanya memiliki 2 ekor, yang satu terbentuk dari debu dan yang satu terbentuk dari gas yang terkonduksi secara electric yang disebut plasma. (NASA/STEREO)
SOLAR 004
Gambar dari bagian matahari yang aktif diambil pada 24 juli 2002 dekat bagian timur
matahari.bagian highlight gambar adalah bentuk tiga dimensional dari photosphere jika
dilihat dari sudut besar ini. struktur pada bagian sunspot yang gelap di bagian atas
tengah gambarmenunjukan perbedaan ketinggian diatas "permukaan gelap" dari sunspot.
ketinggian dari struktur ini telah diestimasikan oleh Dr. Bruce Lites dari High Altitude Observatory berkisar antara 200 dan 450 km. bagian kecil yang terpisah
dari gambar berukuran sekitar 70 km.Terdapat juga beberapa cahaya "faculae" yang terlihat dari ujung granules yang menghadap observatorium pengamatan. (Prof. Goran Scharmer/Dr. Mats G. Löfdahl/Institute for Solar Physics of the Royal Swedish Academy of Sciences)
SOLAR 005
Gerhana matahari total pada 16 februari 1980 yang difoto dari Palem, India oleh tim
riset dari High Altitude Observatory of the National Center for Atmospheric Research.
Foto dari corona matahari ini diambil dari kamera system yang dikembangkan oleh Gordon A. Newkirk, Jr.Alat khusus ini mangambil gambar corona dalam cahaya merah, 6400 A. (Rhodes College, Memphis, Tennessee / High Altitude Observatory (HAO), University Corporation for Atmospheric Research (UCAR))
SOLAR 006
Planet Venus terlihat dari TRACE satellite NASA, pada permulaan perjalanannya mengelilingi matahari pada 8 juni 2004. (NASA/TRACE)
SOLAR 007
Gambar dari sunspot dan granules pada permukaan matahari, terlihat pada H-alpha
wavelength pada 4 agustus 2003 (Swedish 1-m Solar Telescope (SST) operated by
the Royal Swedish Academy of Sciences, Göran Scharmer and Kai Langhans, ISP)
SOLAR 008
solar flare 9pijar matahari) menghasilkan gelombang seismik pada matahari yang hampir
mirip dengan gelombang yang dihasilkan oleh gempa bumi di bumi kita,pada 27 mei 1998
para penelitimengamati gempa yang diakibatkan oleh solar flare ini yang memiliki
sekitar 40.000kali energi yang dihasilkan oleh gempa bumi yang menghancurkan san
fransisco tahun 1906,atau menurut kalkulasi para ahli sama dengan gempa bumi berkekuatan 11.3 SR. dalam jangka waktu 1 jam solar flare dapat mencapai jarak
10 kali diameter bumi sebelum lenyap di photosphere matahari. tidak seperti riak air
yang bergerak keluar pada kecepatan konstan, gelombang matahari bergerak dengan
kecepatan 22.000 mil per jam sampai dengan kecepatan maksimumnya 250.000 mil per jam
sebelum menghilang.(Courtesy of SOHO/EIT consortium. SOHO is a project of internationalcooperation between ESA and NASA)
SOLAR 009
Animasi dari matahari, terlihat dari Extreme ultraviolet Imaging Telescope (EIT) milik NASA pada jangka waktu 6 hari, dimulai dari 27 juni 2005(Courtesy of SOHO/EIT consortium)
SOLAR 010
Hinode(sebelumnya dikenal dengan nama Solar-B) berhasil menangkap solar flare raksasa
pada 13 desember 2006. Ini merupakan solar flare/pijar matahari terbesar yang terjadi
pada periode aktivitas matahari minimum. (JAXA/NASA/PPARC)
SOLAR 011
Gambar ini menunjukan Corona untuk aktivitas matahari sedang, denngan beberapa region
(merah) panas di kedua hemisphere, dikelilingi oleh (biru/hijau) palasma yang lebih dingin dari corona. Perhatikan juga filamen putaran trans-equatorial di bagian utara dari polar-crown,dan lubang corona(coronal hole) pada bagian sudut tenggara (kanan bawah) dari gambar dan bagian yang lebih kecil di atas kutub utara. Gambar ini menunjukan corona matahari dalam false-color, komposit 3-bagian: biru,hijau dan chanel merah menunjukan wavelength/panjang gelombang 171A,195A, dan 284A, secara berturut-turut (paling sensitif pada emisi 1, 1.5, dan 2 juta derajat gas)(TRACE Project, Stanford-Lockheed Institute for Space Research, NASA)
SOLAR 012
Gambar dari sunspot/noda matahari dengan bentuk tidak beraturan dan granules pada permukaan matahari, terlihat pada 22 agustus 2003 (Swedish 1-m Solar Telescope (SST) diopersikan oleh the Royal Swedish Academy of Sciences, Oddbjorn Engvold, Jun Elin Wiik, Luc Rouppe van der Voort, Oslo)
SOLAR 013
Pada 8 November 2006, merkurius terlihat, memulai perputarannya di depan matahari.(NASA/TRACE)
SOLAR 014
Gambar TRACE 171Å-wavelength pada 11 November 2006 ini menunjukan region aktif dengan
ukuran berubah-ubah pada bagian sayap timur matahari (diputar searah jarum jam 90 derajat sehingga utara adalah bagian kanan) tepat pada saat berotasi menghadap hemisphere bumi. perhatikan struktur berwarna hitam dari filamen pada ujung utama region, beberapa material hitam yang mengambang pada bagian kanan region, dan bagian ephemeral di bagian kanan bawah. (NASA/TRACE)
SOLAR 015
matahari, diamati pada 22 mei 2008.Dengan matahari yang terus beraktivitas pada
keadaan minimum ,hanya sebagian kecil dari aktivitas saja yang terlihat pada
piringan matahari. penampilan seperti cell terbentuk oleh kumpulan cluster2x kecil
magnetic flux yang terkumpul pada region bagian bawah jaringan superglanural dari
pergerakan transmisi.(NASA/TRACE)
SOLAR 016
gambar pusaran tipis terlihat melengkung di atas region aktif dari matahari pada 1
januari 2001.(Courtesy Dick Shine, NASA/TRACE)
SOLAR 017
Gambar LASCO C2 ini yang diambil pada 8 januari 2002, menunjukan coronal mass
ejection (CME) yang tersebar luas pada saat meletus lebih dari 1 milyar ton material
terlepas ke ruang angkasa dengan kecepatan jutaan kilometer per jam. Gambar C2
diputar 90 derajat sehingga ledakan nampak seperti menuju ke bawah.(Courtesy of SOHO
/LASCO consortium)
SOLAR 018
Close up detail dari struktur magnetik pada permukaan matahari, terlihat dari
H-alpha wavelength pada 22 agustus 2003.(Swedish 1-m Solar Telescope (SST) dioperasikan oleh the Royal Swedish Academy of Sciences, Oddbjorn Engvold, Jun Elin Wiik, Luc Rouppe van der Voort, Oslo)
SOLAR 019
Pesawat Ruang Angkasa Nasa STEREO mengamati letupan matahari yeng menakjubkan ini
pada 29 september 2005 pada 304 wavelength of extreme UV light. letupan ini muncul
dan menghilang selama beberapa jam, nampak seperti bendera terbentang, pada saat
terpecah ke ruang angkasa. Material yang diamati ini sebenarnya helium yang terionisasi pada suhu sekitar 60.000 derajat. Letupan merupakan kumpulan gas yang relatif lebih dingin yang tertahan di atas permukaan matahari dan dikontrol oleh medan magnetik.(NASA/STEREO)
SOLAR 020
Transit dari Bulan melintasi permukaan matahari pada 25 februari 2007 - namun tidak
terlihat dari bumi. Pemandangan ini hanya terlihat dari STEREO-B spacecraft di orbit
nya di matahari, bergerak di bag belakang bumi. Misi STEREO NASA terdiri dari 2 pesawat ruang angkasa yang diluncurkan pada oktober 2006 untuk mempelajari badai matahari (solar storm). STEREO-B sekarang berada sekitar 1 juta mil dari bumi, 4,4 kali lebih jauh dari bulan daripada kita di bumi. Sebagai hasilnya bulan nampak 4,4 kali lebih kecil dari yang biasa kita lihat.(NASA/STEREO)
SOLAR 021
Pada 30 September 2001 TRACE mengamati flare M1.0 di region aktif sangat dekat dengan bag. sayap matahari. Fragmen dari prominence bergerak di atas region, dengan material filamengelap (yg relatif lebih dingin) bergerak mengikuti di bagian garis permukaan, yang kemudian berpisah untuk membentuk outline terang berbentuk naga ini. (NASA/TRACE)
Friday, February 18, 2011
inilah foto matahari yang sebenarnya
You might also like:
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2011
(1854)
-
▼
February
(1854)
- 9 Fakta tentang Facebook
- 5 Situs Jejaring Sosial Terfavorit
- 10 Jam Dinding Yang Unik
- Wanita Wanita Cantik & Berbahaya
- Robot Singa Da Vinci
- Foto penyamaran terbaru Noordin M Top
- 4 Kejadian Aneh di Dunia
- Tokoh Dunia Yang Meninggal Dalam Keadaan Miskin
- Sejarah Asal Mula Kondom
- 5 Danau Terdalam di Dunia
- 10 HP Paling Unik di Dunia
- Jawaban Surat Terbuka Dari Malaysia
- 10 Ikan Tercantik Di Dunia
- Malaysia Plesetkan Lagu 'Indonesia Raya' di Forum
- Another issue Pelecehan bangsa Indonesia
- Perjumpaan Kenneth Arnold dengan UFO - permulaan e...
- 8 Blog yang Menghasilkan Uang Jutaan Dolar
- 2012 : Invasi ALIEN dan Berita Al Qur’an ?
- Nabi Sulaiman Leluhur Bangsa Melayu, dalam Genealo...
- Haul Sultan Iskandar Muda
- Orang yang Menyumbang Emas Tugu Monas
- Masjid Pejlagrahan, Cirebon
- Masjid Pangeran Kejaksan, Cirebon.
- Masjid Kramat Depok, Cirebon. Abad ke-XV M
- Lingkungan dan Kelanggengan Sebuah Negara
- Ternyata Hitler Dikubur di Surabaya
- Dilpomat Iran Selamatkan Ribuan Warga Yahudi !
- Revolusi yang Memakan Anak Sendiri, Tan Malaka
- Ada Piramida di Kota Dodol???
- 11 Fenomena UFO Menghebohkan di Tahun 2011
- Studi: Bumi Selalu Miliki Dua Bulan
- Cara Merapatkan Vagina yang Longgar
- Alam Makhluk Halus
- Stonehenge - Sejarah dan Bagaimana monumen ini dib...
- Legenda Mermaid dan Merman dari masa ke masa
- Laser yang Tertangkap Kamera Pada Pertandingan Mal...
- Bentuk Buah-buahan yang Unik
- Olahraga-olahraga Aneh di Dunia
- Manusia-manusia Tertua Pencetak Rekor Dunia
- Manusia-manusia Tercepat di Dunia
- Bulan Mulai Di Eksploitasi Untuk Sumber Energi
- Para Pembunuh Yang Jadi Legenda
- Barang Barang Yang Lucu
- 4 Tempat Liburan Favorit Pesohor Dunia
- Pepaya Beserta Keajaibannya
- Pemain bola indonesia yang pernah bermain di tim e...
- Kematian Yang Aneh di Dunia
- Penyebab Indonesia di Jajah Belanda
- Markas alien di dasar danau-danau Rusia
- Mesjid-mesjid termegah di Indonesia
- 15 Skyline Kota Besar Terbaik di Dunia
- 10 Hal Yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang
- Rancangan Jembatan Selat Sunda Resmi Di Publikasikan
- 20 Kota Termacet di Dunia
- 10 Eksperimen Militer Paling Gila Didunia
- 10 Hewan Yang Terancam Punah (2 Berasal Dari Indon...
- 10 Warisan Dunia yang Terancam Punah
- Makhluk - Makhluk Legenda di Dunia
- 6 Wasiat Aneh
- 10 Fakta tentang berciuman
- Menara Tertinggi Didunia
- Bir Cegah Pengeroposan Tulang?
- Kicauan Twitter Pemain TIMNAS Pagi Ini
- Eskalator terpanjang didunia
- 10 Perampokan terbesar sepanjang masa
- Monster Loch Ness Terlacak di Google Earth?
- Top 10 Tumbuhan Karnivora
- 10 Peringkat Indonesia di Dunia
- Vote komodo to save the world
- iCheat, Gadget baru dari Apple yang bikin Indonesi...
- Ilmuwan Ungkap Mengapa Gunung Tertinggi Berada di ...
- Lagi 3 Pulau di Indonesia Dijual
- Beredar Video, Michael Jackson Masih Hidup
- Rahma Azhari Beraksi Kembali, Kini Dekati Pelatih ...
- Pelaku Laser Saat Pertandingan MAL vs INA Tertangk...
- Eskalator Terpendek Di Dunia
- Tarbiyah Dalam Filosofi dan Simbolisasi Jogjakarta
- Batu Larung, Bukti Peninggalan dan Kekayaan Sejara...
- Fakta yang Tak Terungkap di Balik Hancurnya Bagdad
- Sejarah Kampung Adat Lewohala
- Ketidakstabilan Status Sang Nyai
- Faktor–faktor yang Menyebabkan Khalifah Abbasiyah ...
- Misteri Bola Besi "UFO" Namibia Terungkap
- Bola Misterius Namibia Diduga Tangki Hidrozine
- Kapan Zaman Es Terakhir Kali?
- Fosil Mikroba Mampu Perjelas Teori Evolusi
- Awas, Lubang Hitam di Bima Sakti Segera Terbangun
- NASA Akan Selidiki Bola Angkasa Misterius
- Salaka Domas dan Salaka Nagara
- Hermeneutika dalam Studi Tasawuf
- WORLD BAKTUN 13 CYCLE DTD 363, JAN 26, 2012 WAS MA...
- Wisata Gerilya, Menyusuri Rute Basis Gerilyawan GAM
- Peran Umat Kristen dan Umat Islam pada Pembentukan...
- Investigasi Piramida sadahurip Garut by Trans 7 TV...
- Bangsa Arab di Zaman Islam “Bagian 1″
- Bandung 1952 (1) Konferensi Sukses di Tengah “Aksi...
- AS-lah yang Memiliki Senjata Pemusnah Massal dan M...
- Sejarah Dunia Mengenang Bangsa Yahudi sebagai Pela...
- Jejak Sejarah, Antara Mimpi dan Kenyataan
- Inspirasi Malam Jumat: Lailatul Mabit
-
▼
February
(1854)