Di gunung tersebut terdapat bongkahan batu yang tersusun teratur, sehingga diduga kuat tidak mungkin dibuat sendiri oleh alam. Ada anak tangga yang begitu menanjak, serupa punden berundak.”Ini menunjukkan tatanan sosial. Ada singgasana untuk pimpinan. Ada untuk cerdik cendekia dan sebagainya,” ujar Pon.
Sisa-sisa bangunan purba itu bisa bertahan dari dulu hingga sekarang menunjukkan adanya kearifan lokal masyarakat yang membangunnya. Mereka tahu bagaimana membangun bangunan yang besar lagi kuat.”Ada turap dan tangga. Mereka arif dalam membuat konstruksi. Ada lapisan pasir penahan gaya lateral,” tambah dia.Menurut Pon, bangunan ini bisa jadi lebih tua dari piramid Machu Picchu di Peru yang dibangun sekitar tahun 1450 SM. “Ada teknologi yang sama dengan Machu Picchu. Jangan-jangan mereka meniru kita ha ha,” kata Pon bercanda.Situs ini penting, karena ada misteri di sana. Sebab dari sana bisa dipelajari soal perbintangan, bentuk bangunan, sistem pengairan, pertanian. Juga ada bencana purba apa yang pernah terjadi di sana. Serta bagaimana manusia yang dulu hidup di gunung itu punah.
Nurvita Indarini
(nvt/lia)